Blogger templates

statistics

ProFile lengkap ku :D

Contact

Senin, 14 Oktober 2013

Jenis-jenis Groupset Shimano


Jenis-jenis Groupset Shimano 


TOURNEY

 Groupset termurah dari shimano, cocok untuk sepeda santai, multipurpose bike dan sepeda anak-anak.
 Shifter mempunyai tiga pilihan sistem : revoshift, EZ-fire dan thumb shifter model, dengan 5,6 dan 7 speed drive trains.







ALTUS

Cocok untuk MTB-style fun bikers dan pemula yang gemar berekreasi dengan bersepeda.
 Shifter menggunakan sistem index 7-speed dengan visual gear display.
 Altus berfungsi dengan baik dalam pengoperasian tetapi tidak cukup kuat untuk penggunaan di medan offroad.








ACERA 

Hampir berada satu level dengan Altus,Lebih ringan dari Altus dengan 8- speed drive trains.
 Para fun bikers dapat merasakan performance mountain bike yang sebenarnya dengan groupset ini.














ALIVIO

Kita memasuki area yang lebih serius sekarang, Alivio dapat di gunakan untuk medan off-road ringan sampai pada medan offroad yang agak berat.
 Shifter dengan sistem rapidfire 8-speed drive trains, dengan kecanggihan teknologi shimano yang menjadikan groupset ini trend-setting group untuk recreational mountain bike.











DEORE

 Mid level mountain bikes groupset untuk sport-performance rider. Cocok untuk para pemula (beginner racer) yang ingin mencoba kemampuannya di arena XC racing.
 Shifter menggunakan sistem rapidfire shifting mega 9-drivetrain, 4-arm hollowtech crankset, V-brakes dan hydraulic atau mechanical disc brakes.



LX 

High performance groupsets, dengan sentuhan teknologi paling muktahir shimano, mega 9-drivetrain, pararel push v-brakes, hollowtech cranckset dan oversize splined axle bottom bracket.
 Groupsets ini cocok untuk free riding bahkan untuk bertarung di cross country racing.










XT 

XT melambangkan kekuatan dari groupset offroad, sekeras apapun medan offroad yang anda hadapi komponen ini dapat di andalkan kemampuannya.
 Mega 9-drivetrain, hollowtech crank dan hydraulic disc brake adalah sebagian dari teknologi muktahir XT.
 Groupset ini cocok untuk XC racing dan bagi para hardcore rider yang gemar bersepeda di medan-medan offroad yang menantang.









XTR

 Dibuat dari steels, alloys bahkan titanium yang berkualitas tinggi, menjadikan groupset ini sangat ringan,kuat dan sangat presisi dalam pengoperasiannya.
 Dirancang untuk offroad racing bagi para profesional racers dan penggemar MTB yang menginginkan kemampuan terbaik dari sebuah komponen offroad.
 Bila anda menginginkan groupsets yang handal dan mahal XTR salah satu pilihanny

Sabtu, 12 Oktober 2013

Salah Kaprah All Mountain (AM) dan Cross Country (XC)

Sepeda gunung biasa disebut juga mountain bike atau MTB, jenis sepeda ini sudah ada sejak jaman dahulu kala. MTB dianggap sebagai sepeda yang multi guna karena dapat digunakan pada berbagai kondisi jalan, masalahnya adalah kenyamanan yang dirasakan berbeda karena MTB memang diciptakan untuk digunakan bukan di jalan aspal yang mulus.


MTB dibagi atas beberapa jenis berdasarkan fungsi dan karakter sepedanya. Banyak orang yang masih salah kaprah mengenai perbedaan masing-masing jenis MTB, salah kaprah apanya? nah daripada nebak-nebak buah manggis mendingan baca dulu deh sampai selesai, kalau ada masukan silakan tambahkan saja, lumayan buat nambah pengetahuan pembaca lainnya.


Sepeda XC dan AM

Cross Country (XC), Trail, All Mountain (AM), Free Ride (FR), Downhill (DH). Jenis sepeda ini dibedakan berdasarkan jenis track yang dilaluinya, selain itu sepeda tadi masih dibedakan lagi antara hardtail dengan full suspension. Tulisan kali ini saya hanya akan menyoroti sepeda full suspension khusus AM dan XC saja.

Suspensi sepeda dibagi atas dua bagian yaitu depan biasa disebut fork dan suspensi belakang atau rear suspension. Suspensi depan tingginya bermacam-macam sesuai kebutuhan anda juga sepeda. Pemilihan suspensi depan yang beragam ini sering dianggap sebagai penentu spesifikasi jenis sepeda, apakah begitu? ya tidak lah.

Jenis sepeda ditentukan oleh geometry frame, bukan oleh travel fork sepeda, sering kita dengar ada orang yang mengganti fork sepedanya dengan fork yang lebih tinggi dengan harapan spesifikasi sepedanya berubah, misalnya sepeda XC yang tadinya menggunakan fork dengan travel 100 mm diganti dengan fork yang mempunyai travel 140mm dengan harapan spesifikasi sepedanya berubah menjadi AM …. hehehe … spek mah tetap aja XC … justru berbahaya mengganti travel fork melebihi ketentuan yang telah ditentukan pabrik, salah satu resikonya adalah patah frame.



Sepeda AM fullsus dan AM Hardtail

Kembali ke geometry frame MTB, spesifikasi sepeda XC, AM, FR, DH berbeda design, cara paling mudah tentunya dengan membuka website pabrikan sepeda, hampir semua situs mencantumkan geometry frame serta spesifikasi frame, sayangnya banyak dari kita yang malas membaca. kalau kita perhatikan sudut head tube akan berbanding terbalik dengan travel frame, misal untuk sepeda AM biasanya sudut head tube antara 67 derajat sampai 68 derajat, sedangkan untuk XC di atas 68 derajat.

Frame MTB dengan spesifikasi XC dan AM dibagi lagi menjadi dua yaitu hardtail dan full suspension, sekarang mari kita lihat frame full suspension, begini ketentuan yang berlaku umum:

Travel frame XC : 4 Inch ( 101,6 mm)

Travel frame Trail : 4 – 5 Inch ( 101,6 – 127 mm)

Travel frame AM : 5 – 6 Inch ( 127 – 152,4 mm)

Travel frame FR : 6 – 7 Inch (152,4 – 177.8 mm)

Travel frame DH : di atas 7 Inch (~ 177,8 mm)

selain jenis yang dituliskan di atas masih ada lagi jenis yang disebut Enduro, biasanya geometry frame Enduro mirip dengan AM.

Lalu apa pengaruhnya geometry frame tersebut ? geometry frame dirancang menyesuaikan track yang akan dilalui, mudahnya begini aja supaya tidak banyak teori yang membingungkan, semakin panjang travel frame maka semakin enak untuk turunan namun semakin berat digunakan untuk tanjakan, ayunan frame ini bisa diatasi dengan berbagai teknologi seperti FSR, DW Link, AVP, VVP, Forward Geometry dan lain lain.




Selain itu kalau kita perhatikan, semakin panjang travel frame maka berat frame akan bertambah juga karena memang dituntut frame yang lebih kuat untuk menahan momentum, lihat saja frame sepeda DH relatif lebih berat dibandingkan frame sepeda XC, oleh karenanya sepeda DH berat apabila digunakan untuk tanjakan, sebaliknya frame XC.

kesimpulannya: spesifikasi sepeda AM, XC, DH, FR bukanlah ditentukan oleh panjang fork melainkan ditentukan oleh travel frame anda


Semoga tulisan ini cukup membantu karena saya tulis dadakan ketika bangun tidur pagi ini, proses editing dan penyempurnaan akan terus dilakukan,

O iya kalau mau nambahin silakan lho, sekalian saya juga ingin belajar lebih banyak dari pendapat pembaca, berbagi ilmu itu pahalanya gede jadi jangan sungkan kalau mau nambahin atau ada koreksi tulisan saya yang salah kaprah

Semoga tragedi salah kaprah mengenai sepeda AM dan XC dapat diperbaiki dengan tulisan ini.

Jumat, 11 Oktober 2013

Daftar Harga Sepeda Tahun 2013



Harga sepeda murah – Sepeda ontel atau sepeda pancal merupakan harga mati bagi negara maju. Sebut saja Jepang yang kini menjadikan sepeda menjadi alat transportasi utama. Di Indonesia sendiri bagaimana? sepeda merupakan alat transportasi alternatif bagi setiap warga. Harga sepeda 2013 memang mengalami penurunan di setiap merk sepeda terbaru, baik itu sepeda lipat, sepeda gunung dan fixie yang mempunyai banyak merk.

Merk dan type sepeda seperti: polygon, wim cycle, united, MTB, shimano, dan lainnya mempunyai kelas dimata goweser. Baik itu unsur kenyamanan, tampilan, kecepatan, dll. Untuk unsur-unsur tersebut harus dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum membeli sepeda.


Budget untuk membeli sepeda juga harus dipertimbangkan, mengingat harga sepeda 2013 yang cenderung naik turun. Di bulan Mei 2013 daftar harga-harga sepeda sudah diupdate dan berikut ini list harga sepeda terbaru.
Harga sepeda terbaru

Terbagi menjadi 4 daftar harga:
Harga sepeda lipatType Harga
WIM CYCLE, 16″ FOLDING BIKE POCKET ROCKET     Rp. 1.600.000
WIM CYCLE, 20″ FOLDING BIKE POCKET ROCKET     Rp. 1.800.000
UNITED, 16″ STYLO                                                             Rp. 1.175.000
MEISIDA, 16″ FOLDING                                                       Rp. 545.000
FAMILY, 20″ FOLDING BIKE 7 SPEED                              Rp. 1.450.000
FOLDX, 20″ TURBO FOLDING BIKE                                 Rp. 2.250.000
FOLDX, 20″ PLATINUM FOLDING BIKE Rp. 1.995.000
ELEMENT CITY, 20″ FOLDING BIKE Rp. 1.650.000
UNITED, 20″ DOT FOLDING BIKE Rp. 1.895.000
DAHON, 20″ DLT X-1 FOLDING BIKE Rp. 2.695.000
GIANT HALFWAY, 20″ FOLDING BIKE Rp. 5.632.000
ELEMENT, 16″ HERO FOLDING BIKE Rp. 1.350.000
ELEMENT, 20″ LEGEND FOLDING BIKE Rp. 1.799.000
DOPPELGANGER, 2XX SERIES Rp. 2.958.000
LAUX, 20″ 21 SPEED FOLDING BIKE Rp. 3.325.000
ELEMENT, SOCCER ROCKY Rp. 1.399.975
LAUX, 20″ WIND FOLDING BIKE Rp. 1.775.000
LANGTU, KY027A Rp. 1.799.000
POLYGON, 20″ BIKE TO WORK FOLDING Rp. 2.880.000
EVERGREEN, EG 120-5 Rp. 1.250.000
VIKING, X55 B FOLDING BIKE Rp. 1.495.000
NEXUS, 16″ HIGH WIND FOLDING BIKE Rp. 1.575.000


Harga sepeda polygonType Harga
POLYGON Supreme Rp. 5.495.000
POLYGON Premier 3.0 Rp. 2.545.000
POLYGON Xtrada 5.0 Rp. 3.775.000
POLYGON Premier 4.0 Rp. 2.745.000
POLYGON Cozmix RX 2.0 Rp. 2.700.000
POLYGON Supreme 1.0 Rp. 3.645.000
POLYGON Xtrada 5.0 Rp. 3.675.000
POLYGON Supreme 2.0 Rp. 4.775.000
POLYGON Sepeda B2W Rp. 2.885.000
POLYGON Xtrada 4.0 2012 Rp. 3.595.000


Harga sepeda gunung MTBType Harga
Polygon COZMIC RX1.0 Rp. 17.500.000
Polygon COZMIC RX2.0 Rp. 23.500.000
Polygon COZMIC RX3.0 Rp. 29.000.000
Polygon COZMIC RXX Rp. 39.000.000
Polygon COZMIC CX1.0 Rp. 4.600.000
Polygon COZMIC CX2.0 Rp. 6.350.000
Polygon COZMIC CX3.0 Rp. 7.900.000
Polygon COZMIC CX4.0 Rp. 9.500.000
Polygon COZMIC CX6.0 Rp. 12.900.000
Polygon COZMIC DXP Rp. 5.500.000
Polygon COZMIC DX2.0 Rp. 3.900.000


Harga sepeda fixieType Harga
Polygon fixie zenith fx Rp. 3.900.000
Fixie viva comet Rp. 2.995.000
Bike style 700c fixie Rp. 1.525.000
Bike style nf 700c torpedo Rp. 1.650.000
Fixie etrtro torpedo Rp. 1.600.000
Fixie torpedo Rp. 1.650.000
Element road frc 65 Rp. 3.955.000
Fixie united soloist 2 Rp. 2.095.000
Doppelganger 807, 809 (fixie lipat) Rp. 4.750.000

Rabu, 04 September 2013

Cara mengukur Tekanan Sag Pada Shok Breaker

Mengukur tekanan Sag pada Shock Breaker angin hanyalah langkah awal.
Ukuran tekanan fork depan, apakah PSI sag, berapa tekanan yang tepat untuk shock breaker. Bagaimana mengukur tekanan angin untuk suspensi depan, memiliki angka relatif. Tetapi dapat diukur dengan perkiraan standar dari jarak Sag yang digunakan. Tekanan shock sepeda gunung jenis angin mengikuti berat badan si pengendara. Ada beberapa teknik tunning dari beberapa parameter untuk mengukur sag sepeda. Satu dibuat oleh anda sendiri sesuai kebutuhan. Dan satu ukuran lain yaitu rekomendasi maksimum dari pabrikan dalam menentukan tekanan angin shock sepeda. Terakhir ukuran yang final sesuai dengan kebutuhan anda sendiri. Tekanan suspensi depan sepeda mempengaruhi sag atau kedalaman shock ketika sepeda dikendarai. Bagaimana mengukur ukuran sag dengan perbandingan tekanan angin pada shock dan berat badan si pengendara sepeda.

Tekanan shock depan berhubungan dengan berat badan si pengendara. Hal lain yang menentukan adalah mutu dari buatan shock breaker, masing masing produsen memiliki teknologi berbeda. Misal berat badan anda relatif sama dengan rekan anda, sementara sepeda rekan anda mengunakan shock breaker berbeda, lalu anda mencoba dan merasa ingin mengikuti tekanan shock rekan anda. Tentu hasilnya belum tentu sama. Anda harus mengukur ukuran shock anda sesuai tipe shockbreaker yang anda miliki.

Apa yang dijadikan parameter atau ukuran awal untuk menyesuaikan shock sepeda. Disebut Sag, sebagai angka tunning standar yang digunakan oleh pemilik sepeda dengan berat badan pengendara.

Apakah Sag
Sag adalah pergerakan suspensi titik bawah ketika mendapatkan beban statis. Sag dijadikan salah satu parameter ketika melakukan tuning atau penyetelan tekanan shock breaker.
Titik paling bawah inilah yang disebut sebagai Sag, yaitu ketika suspensi menerima tekanan beban pengendara maka silinder shock akan turun menerima beban statis pengendara. Sag bukanlah ukuran untuk menentukan seberapa panjang shock breaker anda bergerak ketika melakukan perjalanan dengan sepeda. Tetapi Sag adalah kedalaman awal dari turunnya shock setelah menerima beban pengendara dan dijadikan patokan untuk mengukur tekanan angin shock sepeda. Bagaimana melakukan setting Sag terhadap shock breaker sepeda

Peralatan yang dibutuhkan.
·         Zip tie atau karet gelang
·         Pompa Shock
·         Pengaris

Cara mengukur sag shock depan jenis angin.
Pasangkan karet gelang atau zip tie pada silinder shock breaker, dan turunkan sampai posisi paling bawah.
Jangan lupa lepaskan setting rebound misalnya putar ke bagian negatif, sehingga shock tidak tertahan oleh rebound.
Baca tabel ukuran standar dibawah ini, dan panjang travel shock depan anda sesuai tabel. Misalnya shock sepeda depan anda adalah 100mm (10cm), maka ukuran awal untuk sag adalah 15-25mm untuk setting Enduro atau 10-15 untuk setting XC dan Race. Ukuran panjang Sag umumnya tidak melewati 1/4 panjang shock.



Satu lagi referensi bagi setting Sag dengan medan berbeda
Mengunakan ukuran secara umum untuk ukuran shockbreaker dengan panjang travel 80-100mm :
Medan CrossCountry dengan travel 80mm atau kurang, disarankan mengunakan angka 5 - 15% sag atas panjang travel shock
Medan Trail antara 15-20%
All Mountain antara 25-35%

Langkah try error mengukur sag untuk front shockbreaker
·         Set tekanan shock depan sesuai standar shock breaker asli, misalnya 100psi, atau hitung berat badan anda sebagai angka awal tekanan PSI fork depan.
·         Coba anda duduk secara perlahan ke sadel sepeda, sampai posisi tubuh anda seperti mengendarai sepeda. Sehingga shock bagian depan mulai turun dan mengeser marking karet / zip tie, karena mendapat tekanan penuh layaknya sedang dikendarai.
·         Turun kembali dari sepeda anda secara perlahan dan ukur seberapa jauh shock anda turun. Dan melihat pergerakan karet atau zip tie yang bergesar dari titik awal dasar shock breaker. 
·         Bila posisi zip tie atau karet yang dijadikan tanda ternyata kurang naik sesuai ukuran (misalnya shock dengan travel 100mm memiliki sag 15-25mm), kurangi angin tekanan shock kembali. Misalnya tekanan 100psi, diturunkan menjadi 95psi dan seterusnya.
·         Bila posisi zip tie atau karet yang dijadikan tanda ternyata terlalu dalam turun atau posisi zip tie terlalu naik, tambahkan angin pada shock breaker.
·         Lalu duduk kembali ke atas sepeda secara perlahan seperti langkah awal. Sampai mendapatkan sag yang tepat, misalnya untuk shock panjang 100mm memiliki angka antara sag 15mm, dan anda merasa mendapatkan ukuran yang cocok dengan ukuran Sag 15mm.
·         Selesai mendapatkan ukuran yang tepat, misalnya Sag yang anda pilih adalah 15mm. Catat pada tekanan pompa shock, ukuran PSI tersebut adalah ukuran yang sesuai dengan shock dan tekanan sag untuk sepeda anda. Penyetelan Sag tahap awal shock breaker sepeda anda sudah selesai.
·         Proses terakhir adalah kenyamanan. Mungkin angka tekanan terakhir yang didapat masih kurang nyaman bagi anda. Anda bisa kembali menaikan dan menurunkan tekanan angin untuk fork sampai mendapatkan tekanan yang tepat. Dengan catatan tidak melewati batas anjuran yang diberikan.
Gambar dibawah ini menunjukan bahwa Sag shock depan anda turun sepanjang 15mm ketika anda naik ke atas sepeda.
http://i50.tinypic.com/5eehzl.jpg
Bagaimana mengatur tekanan rear shock
Berapa tekanan shock belakang untuk sepeda. Ada beberapa pendapat untuk tekanan suspensi belakang
·         Buat marking dengan zip tie atau karet pada tiang shock, duduk dan lihat posisi pergerakan karet atau marking yang dibuat. Ukuran paling umum digunakan adalah pergerakan shock ketika anda duduk diatas sepeda maksimum 15-25% dari panjang travel shock. Angka ini tidak mutlak. Untuk jarak jauh bisa mengunakan tekanan 15-25% untuk menghadapi medan yang agresif, sedangkan jarak dekat dan mulus bisa mengunakan 5-25% saja
·         Perhitungan lain mengunakan berat badan (kg) dikali 2 sama dengan PSI untuk angin di rear shock. (Berat badan dalam kg X 2 = angka tekanan aingin PSI)
Berapa tekanan yang tepat bagi anda, cobalah menyesuaikan dengan kebutuhan dan melihat aturan dari pihak produsen.

Catatan tentang setting Sag
·         Teknik setting diatas hanyalah panduan awal melalui panjang Sag. Tujuannya agar memudahkan pengukuran tekanan shock dengan setting sag standar. Tetapi ukuran tersebut bukan ukuran pasti. Ukuran kedua dapat dilihat dari rekomendasi produsen pembuatnya. Mengingat tidak semua shock breaker memiliki ukuran yang sama dalam tunning Sag. Ukuran ketiga, kenyamanan tekanan shock mengikuti selera si pengendara, anda bisa memilih angka minimum atau maksimum dari standar Sag yang diberikan.
·         Tidak memaksakan melakukan setting sag terlalu dalam, misalnya untuk membuat shock breaker lebih empuk, anda mengurangi tekanan angin terlalu berlebihan.  Efek membuat sepeda lebih berat ketika menanjak. Karena bagian shock depan akan menganyun turun naik lebih besar. Dan bahayanya bila tekanan shock terlalu rendah ketika mengunakan rebound dengan tahanan besar akan memperlambat laju naiknya shockbreaker keatas.
·         Ukuran Sag umumnya mengunakan kedalaman maksimum 1/4 (25%) dari panjang travel shock, ketika digunakan dalam pemakaian sehari hari maka kedalaman yang direkomendasikan hanya 1/2 dari panjang travel shock. Biarkan zip tie atau karet melingkar di tabung silinder shock, dan lihat kembali ketika sepeda digunakan pada medan sebenarnya. Bila tanda yang diberikan terlalu dalam atau melewati 1/2 dari panjang travel shock, ada baiknya meningkatkan kembali tekanan angin pada shock breaker. Bila anda sudah mendapatkan ukurang yang tepat, zip tie yang digunakan sebagai patokan bisa dilepas.
·         Sekali lagi cara mengukur Sag adalah ukuran standar yang dijadikan patokan mengukur tekanan awal bagi shock breaker jenis angin. Ukuran dapat disesuaikan oleh anda sendiri sesuai kebutuhan, kenyamanan dan keamanan dalam mengendarai sepeda.
·         Jangan lupa mencari data tentang tekanan minimum dan maksimum dari pabrikan pembuat shock breaker.
·         Ukuran sag untuk sepeda Downhill berbeda dengan tipe sepeda AM dan XC, umumnya ukuran Sag sepeda Downhill dapat direkomendasikan sampai 40%.
·         Setting umum untuk Sag : Travel 100mm kebawah disarankan mengunakan max 15% Sag. Travel 120 keatas, bisa mengunakan ukuran max 15-25%
·         Tetap aman dalam bersepeda dan tidak melakukan setting berlebihan adalah kata kunci menikmati sepeda anda.


Minggu, 18 Agustus 2013

Jenis Jenis Sepeda

Pada dasarnya terdapat lima jenis sepeda gunung atau MTB: cross country, trail, downhill, freeride dan dirt jump. Tiap jenis dirancang untuk medan yang berbeda.

Tiap-tiap jenis sepeda memiliki manfaat dan kerugiannya masing-masing. Saat memilih sepeda gunung (MTB), ketahui dimana Anda akan mengendarainya dan jenis rintangan apa yang akan Anda hadapi.


1. Cross country
http://www.plunderguide.com/wp-content/uploads/2009/05/2009-bmw-cc-mountainbike.jpg

Sepeda ini juga dikenal dengan sebutan XC. Sepeda ini dirancang untuk jalur off-road dengan rintangan minim hingga menengah. Sepeda ini dibagi menjadi dua yakni, hardtail mountain bike yang suspensinya hanya berada di depan dan full-suspension mountain bike (fulsus) yang meiliki dua suspensi, depan dan belakang.

Menggunakan hardtail mountain bike, Anda bisa memiliki teknik mengayuh yang baik tanpa perasaan seperti memental. Sepeda ini jauh lebih awet dibanding full-suspension mountain bike dan tak terlalu menuntut perawatan.

Pada full-suspension mountain bike, suspensi depan dan belakang terintegrasi pada rangka sepeda. Sepeda ini jauh lebih nyaman dikendarai dibanding hardtail mountain bike. Di beberapa sepeda, suspensi belakangnya (dan juga depan) bisa dimatikan atau tidak berfungsi.



2. Trail
http://bikereviews.com/wp-content/uploads/2010/03/specialized-sx-trail-ii-2-2008-mountain-bike.jpg

Sepeda ini pada dasarnya merupakan modifikasi cross country namun menggunakan sistem suspensi yang lebih halus untuk mengatasi rintangan yang lebih sulit dan lebih teknis.

Kekurangannya, kayuhan sepeda ini butuh sedikit usaha yang lebih dari pengendaranya akibat meningkatnya suspensi. Tapi saat ini sudah ada teknologi suspensi belakang dan depan yang bisa dimatikan jika tak dibutuhkan.



3. Downhill
http://image.made-in-china.com/2f0j00fMWamVtgaOkR/Santa-Cruz-V10-Full-Suspension-Downhill-Mountain-Bike-Santa-Cruz-V10-.jpg

Sepeda ini dirancang untuk menuruni bukit. Sepeda ini dibuat seringan mungkin sehingga cocok untuk balapan turun. Karena sepeda ini dirancang untuk menuruni bukit, hal ini membuat sepeda ini sulit menaiki bukit.



4. Freeride
http://www.besportier.com/archives/mountain-bikes-on-special-konacoil-air-freeride.jpg

Sepeda ini mirip sepeda downhill namun dirancang agar lebih mudah untuk dikayuh. Sepeda ini merupakan perpaduan cross country dan downhill. Namun, sepeda ini tak akan bekerja sebaik kedua sepeda tersebut jika Anda menginginkan fitur tertentu.



5. Dirt Jump (DJ)
http://www.bikerumor.com/wp-content/uploads/2010/07/scott-bicycles-voltage-24-dirt-jump-mountain-bike01.jpg

Sepeda ini digunakan untuk melompat, dikendarai di jalan dan balap slalom. Beberapa orang menganggap sepeda ini merupakan versi besar BMX yang memiliki suspensi depan. Sepeda ini dirancang agar kuat menahan beban saat melompat.

Menuruni Bukit Curam ? SIapa TAKUT !!

Bersepeda merupakan suatu kegiatan yang paling disukai bagi para kalangan yang menginkan kemudahaan agar terhindar dari kemacetan lalu lintas. Juga semakin panasnya bumi ini, menuntut kita untuk mencegah terjadinya global worming. Dengan bersepeda pun dapat dijadikan hobi bagi beberapa kalangan. Para bikers, sebutan bagi para pengendara sepeda, dapat mengendarai  berbagai macam sepeda. Karena sepeda saat ini sudah terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya sepeda gunung, BMX, sepeda lipat, sepeda fixie dan berbagai jenis sepeda lainnya.  Disini, kita akan membahas mengenai sepeda gunung downhill, yang telah menjadi banyak perbincangan, baik itu kalangan muda maupun kalangan yang telah berusia.
Sepeda gunung atau biasa disebut dengan MTB merupakan sepeda yang telah dilengkapi dengan teknologi khusus yang dirancang untuk melintasi medan yang begitu berat. Pada umumnya sepeda gunung ini terbagai menjadi beberapa bagian, yaitu medan semi off road, medan naik gunung dan medan turun gunung. Perkembangan jaman yang ada saat ini, membuat aliran sepeda gunung menjadi kian berkembang, seperti sepeda trial, sepeda dirt jump hingga sepeda yang dirancang untuk melintasi alam yang mempunyai lintas yang berat.  Mungkin pada awalnya, Anda akan melihat keanehan yang terjadi ketika ingin mengendarai sepeda downhill. Baiklah, disini kami menyebut kalangan tersebut yaitu downhillers. Mengapa? Karena sebelum Anda mengendarainya, pastilah pengendara sepeda tersebut menaiki mobil yang akan mengantarkan para pengendara sepeda downhill ke medan dengan turunan yang curam.
Gambar Desain Sepeda Downhill Menuruni bukit curam? Siapa takut!
Image Courtesy of desain-sepeda.blogspot.com
Pada umumnya sepeda yang digunakan untuk menuruni jalanan yang curam tersebut pun, menggunakan sepeda khusus yang lebih berat dibandingkan dengan sepeda lain. Juga sepeda downhill dilengkapi dengan rem cakram yang begitu tangguh yang tidak dapat dipakai untuk jalan yang menanjak. Sepeda downhill sendiri ini pun merupakan sepeda yang menggunakan bantuan gaya gravitasi bumi ketika Anda akan menuruni bukit yang curam. Aktivitas sepeda downhill sendiri ini mempunyai ciri-ciri, seperti berikut :
  • Lintasan downhill secara umumnya mempunyai panjang hingga 1.5 hingga 3.5 kilometer dengan masing-masing memiliki waktu tempuh 2 sampai 5 menit dalam mengendarainya.
  • Trek downhill sengaja dipilih dengan mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi, sehingga menunutut para downhillers untuk mengasah kemampuan pengendalian dalam menjalaninya.
  • Pengendara dapat dipastikan memakai perlengkapan pelindung, yaitu helm, sarung tangan, pelindung siku dan lutut dan berbagai alat pelindung tubuh lainnya.
Model sarung tangan terbaik yang dapat Anda gunakan ketika bersepeda downhill, adalah sarung tangan jenis gel yang memiliki jenis full cover finger. Hal tersebut memungkinkan Anda untuk melindungi secara penuh jari tangan Anda. Juga dapat meredamkan getaran-getaran yang timbul akibat terkena goncangan di jalanan.
  •  Pengendara downhill pun umumnya mempunyai kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis sepeda gunung lainnya, seperti yang telah disebutkan diatas.
  • Di Indonesia, lintasan aktivitas sepeda downhill sendiri memiliki chicken line yang mempunyai jalur yang lebih aman dibandingan dengan jalur utamanya.
  • Para downhillers harus menguasai berbagai macam teknik yang mengkombinasikan kekuatan otot kaki, gerakan tubuh, maupun ketepatan dalam berhitung pada saat membelokkan sepeda saat menuruni bukit yang curam.

Cara Menuruni Gunung menggunakan sepeda Di jalur Crosscountry

Mengunakan sepeda gunung atau MTB dijalur crosscountry memerlukan teknik tersendiri. Salah satunya menghadapi tikungan patah baik dari sisi turun dan naik. Teknik bersepeda dijalur ini cukup sederhana, sehingga pengendara tidak perlu menurunkan kaki dari sepeda. Sayang tidak semua orang mempelajari beberapa teknik untuk sepeda gunung. Beberapa tip yang dibuat sangat mudah, tetapi kita sering lupa mengunakan teknik yang satu ini

Untuk menghadapi jalur sepeda yang berbelok atau berbentuk V sekalipun masih biasa dilintasi. Dibawah ini tip utama untuk menghadapi jalan yang sulit tersebut.
Tetap pada jalur yang baik. Pilih jalan seperti tanah yang padat dan bisa dilintasi. Pastikan tidak ada ranting atau akar pohon dan batu besar menghalangi lintasan ban. Bila perlu berhenti sambil menjaga keseimbangan badan untuk melewati jalan yang terhalang.
Tetap jaga keseimbangan, khususnya ketika melewati titik temu dijalan berbelok dengan kondisi menanjak dan menurun
Pindahkan berat badan. Misalnya anda akan berbelok ke kiri, pindahkan bobot badan sedikit ke arah kiri. Posisi badan antara maju dan mundur, memberikan beban ke arah roda sepeda. Ketika jalan menurun, posisi beban pengendara sebaiknya diberikan ke roda belakang.