Kamis, 17 Oktober 2013
Senin, 14 Oktober 2013
Jenis-jenis Groupset Shimano
Jenis-jenis Groupset Shimano
TOURNEY
Groupset termurah dari shimano, cocok untuk sepeda santai, multipurpose bike dan sepeda anak-anak.
Shifter mempunyai tiga pilihan sistem : revoshift, EZ-fire dan thumb shifter model, dengan 5,6 dan 7 speed drive trains.
ALTUS
Cocok untuk MTB-style fun bikers dan pemula yang gemar berekreasi dengan bersepeda.
Shifter menggunakan sistem index 7-speed dengan visual gear display.
Altus berfungsi dengan baik dalam pengoperasian tetapi tidak cukup kuat untuk penggunaan di medan offroad.
ACERA
Hampir berada satu level dengan Altus,Lebih ringan dari Altus dengan 8- speed drive trains.
Para fun bikers dapat merasakan performance mountain bike yang sebenarnya dengan groupset ini.
ALIVIO
Kita memasuki area yang lebih serius sekarang, Alivio dapat di gunakan untuk medan off-road ringan sampai pada medan offroad yang agak berat.
Shifter dengan sistem rapidfire 8-speed drive trains, dengan kecanggihan teknologi shimano yang menjadikan groupset ini trend-setting group untuk recreational mountain bike.
DEORE
Mid level mountain bikes groupset untuk sport-performance rider. Cocok untuk para pemula (beginner racer) yang ingin mencoba kemampuannya di arena XC racing.
Shifter menggunakan sistem rapidfire shifting mega 9-drivetrain, 4-arm hollowtech crankset, V-brakes dan hydraulic atau mechanical disc brakes.
LX
High performance groupsets, dengan sentuhan teknologi paling muktahir shimano, mega 9-drivetrain, pararel push v-brakes, hollowtech cranckset dan oversize splined axle bottom bracket.
Groupsets ini cocok untuk free riding bahkan untuk bertarung di cross country racing.
XT
XT melambangkan kekuatan dari groupset offroad, sekeras apapun medan offroad yang anda hadapi komponen ini dapat di andalkan kemampuannya.
Mega 9-drivetrain, hollowtech crank dan hydraulic disc brake adalah sebagian dari teknologi muktahir XT.
Groupset ini cocok untuk XC racing dan bagi para hardcore rider yang gemar bersepeda di medan-medan offroad yang menantang.
XTR
Dibuat dari steels, alloys bahkan titanium yang berkualitas tinggi, menjadikan groupset ini sangat ringan,kuat dan sangat presisi dalam pengoperasiannya.
Dirancang untuk offroad racing bagi para profesional racers dan penggemar MTB yang menginginkan kemampuan terbaik dari sebuah komponen offroad.
Bila anda menginginkan groupsets yang handal dan mahal XTR salah satu pilihanny
Sabtu, 12 Oktober 2013
Salah Kaprah All Mountain (AM) dan Cross Country (XC)
Sepeda gunung biasa disebut juga mountain bike atau MTB, jenis sepeda ini sudah ada sejak jaman dahulu kala. MTB dianggap sebagai sepeda yang multi guna karena dapat digunakan pada berbagai kondisi jalan, masalahnya adalah kenyamanan yang dirasakan berbeda karena MTB memang diciptakan untuk digunakan bukan di jalan aspal yang mulus.
MTB dibagi atas beberapa jenis berdasarkan fungsi dan karakter sepedanya. Banyak orang yang masih salah kaprah mengenai perbedaan masing-masing jenis MTB, salah kaprah apanya? nah daripada nebak-nebak buah manggis mendingan baca dulu deh sampai selesai, kalau ada masukan silakan tambahkan saja, lumayan buat nambah pengetahuan pembaca lainnya.
Sepeda XC dan AM
Cross Country (XC), Trail, All Mountain (AM), Free Ride (FR), Downhill (DH). Jenis sepeda ini dibedakan berdasarkan jenis track yang dilaluinya, selain itu sepeda tadi masih dibedakan lagi antara hardtail dengan full suspension. Tulisan kali ini saya hanya akan menyoroti sepeda full suspension khusus AM dan XC saja.
Suspensi sepeda dibagi atas dua bagian yaitu depan biasa disebut fork dan suspensi belakang atau rear suspension. Suspensi depan tingginya bermacam-macam sesuai kebutuhan anda juga sepeda. Pemilihan suspensi depan yang beragam ini sering dianggap sebagai penentu spesifikasi jenis sepeda, apakah begitu? ya tidak lah.
Jenis sepeda ditentukan oleh geometry frame, bukan oleh travel fork sepeda, sering kita dengar ada orang yang mengganti fork sepedanya dengan fork yang lebih tinggi dengan harapan spesifikasi sepedanya berubah, misalnya sepeda XC yang tadinya menggunakan fork dengan travel 100 mm diganti dengan fork yang mempunyai travel 140mm dengan harapan spesifikasi sepedanya berubah menjadi AM …. hehehe … spek mah tetap aja XC … justru berbahaya mengganti travel fork melebihi ketentuan yang telah ditentukan pabrik, salah satu resikonya adalah patah frame.
Sepeda AM fullsus dan AM Hardtail
Kembali ke geometry frame MTB, spesifikasi sepeda XC, AM, FR, DH berbeda design, cara paling mudah tentunya dengan membuka website pabrikan sepeda, hampir semua situs mencantumkan geometry frame serta spesifikasi frame, sayangnya banyak dari kita yang malas membaca. kalau kita perhatikan sudut head tube akan berbanding terbalik dengan travel frame, misal untuk sepeda AM biasanya sudut head tube antara 67 derajat sampai 68 derajat, sedangkan untuk XC di atas 68 derajat.
Frame MTB dengan spesifikasi XC dan AM dibagi lagi menjadi dua yaitu hardtail dan full suspension, sekarang mari kita lihat frame full suspension, begini ketentuan yang berlaku umum:
Travel frame XC : 4 Inch ( 101,6 mm)
Travel frame Trail : 4 – 5 Inch ( 101,6 – 127 mm)
Travel frame AM : 5 – 6 Inch ( 127 – 152,4 mm)
Travel frame FR : 6 – 7 Inch (152,4 – 177.8 mm)
Travel frame DH : di atas 7 Inch (~ 177,8 mm)
selain jenis yang dituliskan di atas masih ada lagi jenis yang disebut Enduro, biasanya geometry frame Enduro mirip dengan AM.
Lalu apa pengaruhnya geometry frame tersebut ? geometry frame dirancang menyesuaikan track yang akan dilalui, mudahnya begini aja supaya tidak banyak teori yang membingungkan, semakin panjang travel frame maka semakin enak untuk turunan namun semakin berat digunakan untuk tanjakan, ayunan frame ini bisa diatasi dengan berbagai teknologi seperti FSR, DW Link, AVP, VVP, Forward Geometry dan lain lain.
Selain itu kalau kita perhatikan, semakin panjang travel frame maka berat frame akan bertambah juga karena memang dituntut frame yang lebih kuat untuk menahan momentum, lihat saja frame sepeda DH relatif lebih berat dibandingkan frame sepeda XC, oleh karenanya sepeda DH berat apabila digunakan untuk tanjakan, sebaliknya frame XC.
kesimpulannya: spesifikasi sepeda AM, XC, DH, FR bukanlah ditentukan oleh panjang fork melainkan ditentukan oleh travel frame anda
Semoga tulisan ini cukup membantu karena saya tulis dadakan ketika bangun tidur pagi ini, proses editing dan penyempurnaan akan terus dilakukan,
O iya kalau mau nambahin silakan lho, sekalian saya juga ingin belajar lebih banyak dari pendapat pembaca, berbagi ilmu itu pahalanya gede jadi jangan sungkan kalau mau nambahin atau ada koreksi tulisan saya yang salah kaprah
Semoga tragedi salah kaprah mengenai sepeda AM dan XC dapat diperbaiki dengan tulisan ini.
MTB dibagi atas beberapa jenis berdasarkan fungsi dan karakter sepedanya. Banyak orang yang masih salah kaprah mengenai perbedaan masing-masing jenis MTB, salah kaprah apanya? nah daripada nebak-nebak buah manggis mendingan baca dulu deh sampai selesai, kalau ada masukan silakan tambahkan saja, lumayan buat nambah pengetahuan pembaca lainnya.
Sepeda XC dan AM
Cross Country (XC), Trail, All Mountain (AM), Free Ride (FR), Downhill (DH). Jenis sepeda ini dibedakan berdasarkan jenis track yang dilaluinya, selain itu sepeda tadi masih dibedakan lagi antara hardtail dengan full suspension. Tulisan kali ini saya hanya akan menyoroti sepeda full suspension khusus AM dan XC saja.
Suspensi sepeda dibagi atas dua bagian yaitu depan biasa disebut fork dan suspensi belakang atau rear suspension. Suspensi depan tingginya bermacam-macam sesuai kebutuhan anda juga sepeda. Pemilihan suspensi depan yang beragam ini sering dianggap sebagai penentu spesifikasi jenis sepeda, apakah begitu? ya tidak lah.
Jenis sepeda ditentukan oleh geometry frame, bukan oleh travel fork sepeda, sering kita dengar ada orang yang mengganti fork sepedanya dengan fork yang lebih tinggi dengan harapan spesifikasi sepedanya berubah, misalnya sepeda XC yang tadinya menggunakan fork dengan travel 100 mm diganti dengan fork yang mempunyai travel 140mm dengan harapan spesifikasi sepedanya berubah menjadi AM …. hehehe … spek mah tetap aja XC … justru berbahaya mengganti travel fork melebihi ketentuan yang telah ditentukan pabrik, salah satu resikonya adalah patah frame.
Sepeda AM fullsus dan AM Hardtail
Kembali ke geometry frame MTB, spesifikasi sepeda XC, AM, FR, DH berbeda design, cara paling mudah tentunya dengan membuka website pabrikan sepeda, hampir semua situs mencantumkan geometry frame serta spesifikasi frame, sayangnya banyak dari kita yang malas membaca. kalau kita perhatikan sudut head tube akan berbanding terbalik dengan travel frame, misal untuk sepeda AM biasanya sudut head tube antara 67 derajat sampai 68 derajat, sedangkan untuk XC di atas 68 derajat.
Frame MTB dengan spesifikasi XC dan AM dibagi lagi menjadi dua yaitu hardtail dan full suspension, sekarang mari kita lihat frame full suspension, begini ketentuan yang berlaku umum:
Travel frame XC : 4 Inch ( 101,6 mm)
Travel frame Trail : 4 – 5 Inch ( 101,6 – 127 mm)
Travel frame AM : 5 – 6 Inch ( 127 – 152,4 mm)
Travel frame FR : 6 – 7 Inch (152,4 – 177.8 mm)
Travel frame DH : di atas 7 Inch (~ 177,8 mm)
selain jenis yang dituliskan di atas masih ada lagi jenis yang disebut Enduro, biasanya geometry frame Enduro mirip dengan AM.
Lalu apa pengaruhnya geometry frame tersebut ? geometry frame dirancang menyesuaikan track yang akan dilalui, mudahnya begini aja supaya tidak banyak teori yang membingungkan, semakin panjang travel frame maka semakin enak untuk turunan namun semakin berat digunakan untuk tanjakan, ayunan frame ini bisa diatasi dengan berbagai teknologi seperti FSR, DW Link, AVP, VVP, Forward Geometry dan lain lain.
Selain itu kalau kita perhatikan, semakin panjang travel frame maka berat frame akan bertambah juga karena memang dituntut frame yang lebih kuat untuk menahan momentum, lihat saja frame sepeda DH relatif lebih berat dibandingkan frame sepeda XC, oleh karenanya sepeda DH berat apabila digunakan untuk tanjakan, sebaliknya frame XC.
kesimpulannya: spesifikasi sepeda AM, XC, DH, FR bukanlah ditentukan oleh panjang fork melainkan ditentukan oleh travel frame anda
Semoga tulisan ini cukup membantu karena saya tulis dadakan ketika bangun tidur pagi ini, proses editing dan penyempurnaan akan terus dilakukan,
O iya kalau mau nambahin silakan lho, sekalian saya juga ingin belajar lebih banyak dari pendapat pembaca, berbagi ilmu itu pahalanya gede jadi jangan sungkan kalau mau nambahin atau ada koreksi tulisan saya yang salah kaprah
Semoga tragedi salah kaprah mengenai sepeda AM dan XC dapat diperbaiki dengan tulisan ini.
Jumat, 11 Oktober 2013
Daftar Harga Sepeda Tahun 2013
Harga sepeda murah – Sepeda ontel atau sepeda pancal merupakan harga mati bagi negara maju. Sebut saja Jepang yang kini menjadikan sepeda menjadi alat transportasi utama. Di Indonesia sendiri bagaimana? sepeda merupakan alat transportasi alternatif bagi setiap warga. Harga sepeda 2013 memang mengalami penurunan di setiap merk sepeda terbaru, baik itu sepeda lipat, sepeda gunung dan fixie yang mempunyai banyak merk.
Merk dan type sepeda seperti: polygon, wim cycle, united, MTB, shimano, dan lainnya mempunyai kelas dimata goweser. Baik itu unsur kenyamanan, tampilan, kecepatan, dll. Untuk unsur-unsur tersebut harus dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum membeli sepeda.
Budget untuk membeli sepeda juga harus dipertimbangkan, mengingat harga sepeda 2013 yang cenderung naik turun. Di bulan Mei 2013 daftar harga-harga sepeda sudah diupdate dan berikut ini list harga sepeda terbaru.
Harga sepeda terbaru
Terbagi menjadi 4 daftar harga:
Harga sepeda lipatType Harga
WIM CYCLE, 16″ FOLDING BIKE POCKET ROCKET Rp. 1.600.000
WIM CYCLE, 20″ FOLDING BIKE POCKET ROCKET Rp. 1.800.000
UNITED, 16″ STYLO Rp. 1.175.000
MEISIDA, 16″ FOLDING Rp. 545.000
FAMILY, 20″ FOLDING BIKE 7 SPEED Rp. 1.450.000
FOLDX, 20″ TURBO FOLDING BIKE Rp. 2.250.000
FOLDX, 20″ PLATINUM FOLDING BIKE Rp. 1.995.000
ELEMENT CITY, 20″ FOLDING BIKE Rp. 1.650.000
UNITED, 20″ DOT FOLDING BIKE Rp. 1.895.000
DAHON, 20″ DLT X-1 FOLDING BIKE Rp. 2.695.000
GIANT HALFWAY, 20″ FOLDING BIKE Rp. 5.632.000
ELEMENT, 16″ HERO FOLDING BIKE Rp. 1.350.000
ELEMENT, 20″ LEGEND FOLDING BIKE Rp. 1.799.000
DOPPELGANGER, 2XX SERIES Rp. 2.958.000
LAUX, 20″ 21 SPEED FOLDING BIKE Rp. 3.325.000
ELEMENT, SOCCER ROCKY Rp. 1.399.975
LAUX, 20″ WIND FOLDING BIKE Rp. 1.775.000
LANGTU, KY027A Rp. 1.799.000
POLYGON, 20″ BIKE TO WORK FOLDING Rp. 2.880.000
EVERGREEN, EG 120-5 Rp. 1.250.000
VIKING, X55 B FOLDING BIKE Rp. 1.495.000
NEXUS, 16″ HIGH WIND FOLDING BIKE Rp. 1.575.000
Harga sepeda polygonType Harga
POLYGON Supreme Rp. 5.495.000
POLYGON Premier 3.0 Rp. 2.545.000
POLYGON Xtrada 5.0 Rp. 3.775.000
POLYGON Premier 4.0 Rp. 2.745.000
POLYGON Cozmix RX 2.0 Rp. 2.700.000
POLYGON Supreme 1.0 Rp. 3.645.000
POLYGON Xtrada 5.0 Rp. 3.675.000
POLYGON Supreme 2.0 Rp. 4.775.000
POLYGON Sepeda B2W Rp. 2.885.000
POLYGON Xtrada 4.0 2012 Rp. 3.595.000
Harga sepeda gunung MTBType Harga
Polygon COZMIC RX1.0 Rp. 17.500.000
Polygon COZMIC RX2.0 Rp. 23.500.000
Polygon COZMIC RX3.0 Rp. 29.000.000
Polygon COZMIC RXX Rp. 39.000.000
Polygon COZMIC CX1.0 Rp. 4.600.000
Polygon COZMIC CX2.0 Rp. 6.350.000
Polygon COZMIC CX3.0 Rp. 7.900.000
Polygon COZMIC CX4.0 Rp. 9.500.000
Polygon COZMIC CX6.0 Rp. 12.900.000
Polygon COZMIC DXP Rp. 5.500.000
Polygon COZMIC DX2.0 Rp. 3.900.000
Harga sepeda fixieType Harga
Polygon fixie zenith fx Rp. 3.900.000
Fixie viva comet Rp. 2.995.000
Bike style 700c fixie Rp. 1.525.000
Bike style nf 700c torpedo Rp. 1.650.000
Fixie etrtro torpedo Rp. 1.600.000
Fixie torpedo Rp. 1.650.000
Element road frc 65 Rp. 3.955.000
Fixie united soloist 2 Rp. 2.095.000
Doppelganger 807, 809 (fixie lipat) Rp. 4.750.000
Langganan:
Postingan (Atom)